Hehe, Miss. Klepto cuap cuap dulu ya... ini nih salah
satu cerpen pure asli bikinan sini ye man teman... entah bagus atau enggak ya
tergantung yang baca lah (ngarepnya sih bagus, hehe). Menurut sini sih nih
bahasanya emang agak anak ingusan tapi tetep natural dong, hehe. Hemm jangan
nanya ini cerpen inspirasinya hasil dari pengalaman pribadi atau ngkhayal...
rahasia dong, kepo ya?? Mau tau aja apa mau tau banget? Menurut el??? (hahaa,
maaf2 efek gaul sama abg padahal udah tua...). yauda lah daripada banyak cing-cing
langsung aja nih nikmati hidangannya, monggo... douzo... cekidot...

First Valentine
14 februari 2007,,
_kisah seorang gadis ingusan saat masih duduk di bangku
SMP... (ingusannya konotasi ye, hehe :P... )
Apa itu valentine? Ia masih tak mengerti. Orang bilang
hari kasih sayang. Omong kosong. Semua teman-temannya gembira menyambutnya
karena cokelat. Ia pun iri,, betapa inginnya mendapat cokelat seperti
teman-temannya itu... Tapi dari siapa?? Ia merasa ciut karena tak mempunyai
teman istimewa seperti yang lain. Yang ia punya hanya seorang sahabat
perempuan, yang mengajaknya bervalentine bersama di taman. Ia senang sekali,,
tapi juga bingung,, kata sahabatnya sekalian mau ketemu teman sahabatnya. Ah tapi
tak enak menolak, lagipula ia juga ingin tahu bagaimana teman-temannya
merayakan valentine di taman.
Sore itu ia bersama sahabatnya berkeliling toko mencari
hadiah untuk teman sahabatnya. Kemudian menuju taman tempat janjian mereka. Malam
itu taman begitu ramai orang bervalentine. Ada yang duduk-duduk di atas
kendaraan berdua, bergandeng tangan, tertawa saling bertukar kado, dan
bergerombol bersenandung bersama. Aku dan sahabatku menghampiri temannya yang
menunggu di bangku taman. Begitu bertemu ia langsung tau kalau mereka bukan
teman biasa. Ah sial kenapa
aku tadi ikut,, batin si gadis kecil. Saat itu juga ingin rasanya
ia menghilang dari taman dan pulang. Ia tahu sahabatnya tak bermaksud
menjadikannya obat nyamuk, tapi apa daya begitulah adanya. Ia seperti angin
lalu. Rasanya ingin menangis saat mereka berbagi kado kasih sayang dan ia hanya
bisa menyaksikan tanpa harapan akan hal yang sama. Betapa bodohnya aku,, aku cuma anak kecil, teman
spesial saja tak punya. Pacaran apalagi, ibu tidak akan mengijinkan. Lagipula tidak
ada yang naksir kamu. Jangan ngarep dapat cokelat deh! Pikirnya..
Ia pulang dengan hati sayu dan rasa sedih, namun tak
ingin dilihatkannya pada sahabatnya karena takut sahabatnya kecewa ikut merasa
sedih dan tak enak, jadi ia ucapkan terimakasih telah mengajak jalan bersama
dengan senyum termanisnya. Dibalik senyum palsu ia dengarkan cerita sahabatnya
yang begitu senangnya hari itu dapat cokelat dari teman spesialnya. Ia tak
ingin merusak kebahagiaan sahabatnya dengan bertampang murung.
Namun tetap saja ia tak bisa membohongi Bunda yang
langsung tahu jika anaknya murung. Bunda tak berkata apa-apa. Ia tau apa yang
terjadi pada anak tersayangnya.
Saat si gadis kecil masuk kamar dan menangis, ia melihat
sebuah kotak cokelat ternyata ada di atas meja. Terburu-buru ia keluar dan
memeluk ibunya. Terimakasih Bunda, Bunda adalah kekasih hatiku. Bunda tau apa
yang ia rasakan. Ia merasa sangat sangat bahagia. Seketika sedihnya hilang. Sekarang
ia tau, kasih sayang sejati di dunia ini hanya dimiliki oleh seorang ibu, tak
terkira besarnya. Dan valentine tak seberapa dibandingkan hari-hari yang ibu
berikan untuk mengungkapkan kasih sayangnya kepada buah hatinya...
The End.
By: Miss. Klepto ^,^
