Dear Mr. Klepto,
Ingin rasanya
aku membencimu saja. Karena dengan begitu, hidupku akan terasa lebih mudah.
Benarkah? Aku sendiri tidak yakin. Tapi, jika seperti ini, rasanya sungguh
tidak nyaman. Semakin lama kita bersama, semakin menyakitkan rasanya. Meskipun,
ketika aku berusaha,aku akan mampu melupakanmu sebentar, untuk kemudian ingat
lagi saat ku terbangun dari mimpi, dan berusaha mendapatkanmu lagi.
Maafkan aku karena menyukaimu. Maafkan aku karena
memikirkanmu. Sudah berkali-kali kucoba untuk menyingkirkan segala rasa ini,
tapi aku tak bisa. Aku tak mampu melepasmu dari pikiranku.
Kumohon, biarkan saja. Ijinkan diriku tetap seperti ini,
tetap menyukaimu seperti ini. Karena dengan begitu, masih ada yang indah di hidupku.
Karena setiap kali aku melihatmu, aku bisa tersenyum lagi, dan hatiku berdebar
lagi.
Setiap kali bersamamu, aku lebih
memilih tersenyum di hadapanmu dan membuatmu menelan candu canda palsu itu
walau sebenarnya kata-kata itulah yang sejujurnya tulus. Aku tak ingin kau tahu apa yang sebenarnya kurasakan padamu. Aku tak ingin
kau tahu aku memikirkanmu, juga aku tak ingin kau tahu aku mengharapkan dunia di sekelilingmu. Aku tak ingin
melukaimu. Karena aku pengecut yang
takut kehilanganmu.
Aku ingin melupakanmu saja suatu
hari nanti, karena aku tahu aku tak kan mampu menjaga rasa ini tetap jadi
milikku sendiri. Jika ku ungkap rasa itu, aku takut kau tak kan mau mengenalku
lagi, dan duniaku akan kacau. Aku akan terluka dan menangis lagi. Tiap kali
kuberjanji pada diriku sendiri, bahwa aku tak boleh mengharapkanmu, cukup untuk
menjadi sahabatmu. Hanya sehari ini saja aku memikirkanmu, besok kan kucoba tuk
lupa. Tapi tak pernah kutepati.
Love,
Miss. Klepto
0 komentar:
Posting Komentar