“Kepo” berasal dari kata “Kaypoh”, bahasa Hokkien yang banyak dipakai di
Singapura dan sekitarnya. Selain kata “Kaypoh”, istilah yang mirip
(memiliki arti sama) adalah “fudul”.
Pada saat ini, istilah “kepo” telah banyak digunakan anak-anak muda di
Indonesia, dan umumnya diartikan sebagai “keinginan mau tahu”,
“mencampuri urusan orang lain”, atau “tidak bisa diam”. Meski arti
sebenarnya netral, namun istilah ini di Indonesia memiliki konotasi yang
cukup negatif. Artinya, orang yang disebut kepo dianggap tidak/kurang
baik.
Selain itu, kepo juga kadang diartikan “knowing every particular
object”, yang merupakan sebutan untuk orang yang serba ingin tahu detil
dari segala sesuatu. Dalam istilah kepo yang merupakan singkatan,
istilah ini mengandung kesan positif, yaitu orang yang mengejar
keingintahuannya, meski untuk hal-hal sepele, dan dia menjadi sosok
menonjol atau diandalkan karena keuletannya dalam hal itu.
Rabu, 23 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar